Google image |
Intips viral - seperti yang telah diberitakan tentang Penangkapan arti Tora Sudiro atas penggunaan pil Dumolid baru-baru ini mungkin sebagian dari sobat intips bertanya apa sih sebenarnya pil dumolid ini dan apa saja zat yang terdapat didalamnya dan bagai mana pengawasan penggunaanya sehingga menyebabkan salah satu artis indonesia Tora sudiro mendapatkan penangkapan terhadap dirinya. Nah untuk itu intips viral akan membagi seputar pil Dumolid ini yang mungkin sobat intips ada yang belum mengetahuinya atau mungkin telah menjumpainya di berbagai toko obat.
Dikutip dari merdeka.com yang menyampaikan kutipan dari situs Badan Narkotika Nasional ( BNN ), Dumolid merupakan merek dagang bagi nitrazolam. Nah nitrazolamnya sendiri adalah obat yang termasuk kedalam golongan benzodiazepine. Salah satu jenis obat-obatan sedatif-hipnotik kelas benzodiazepine memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa cemas, mengobati kejang-kejang akibat epilepsy, dan ketegangan pada otot.
Nitrazepam sering digunakan sebagai hipnotik dalam terapi jangka pendek imsonia, cemas, depresi, dan iritabilitas. Efek yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat ini adalah ketergantungan dengan dosis yang makin meningkat, gangguan kepribadian, dan pada penghentian obat yang tiba-tiba dapat menimbulkan gejala depresi, gelisah dan diare.
Efek jangka pendek dari nitradiazepam adalah reaksi acuh tak acuh, kemampuan penilaian menurun, hilangnya daya konsentrasi, dan reaksi koordinasi pengendalian yang terganggu.
Efek jangka panjang berupa berat badan yang menurun, mudah tersinggung, perilaku yang membingungkan. Obat-obatan ini biasanya dijual dengan nama Dumolid dan Megadon.
Obat Dumolid ini termasuk kedalam obat penenang pikiran namun sobat intips jangan salah paham dulu karena semakin lama sobat intips menggunakan obat penenang, maka sobat intips semakin rentan mengalami kecemasan. Hal ini dikarenakan tubuh sobat intips yang sudah beradaptasi sepenuhnya dengan efek obat tersebut, sehingga tingkat stres dan kecemasan yang tadinya dapat ditekan secara efektif kini malah jadi meningkat dan berlipat ganda, yang semakin memicu gejala depresi sobat intips.
Selain itu penggunaan terhadap obat jenis ini adalah harus dengan resep dokter dan berdasarkan pengawasan oleh dokter yang bersangkutan agar tidak terjadinya penyalahgunaan dalam penggunaannya dan dapat berakibat fatal.
Nah sudah tau kan sobat intips bahaya penggunaan obat ini tanpa pengawasan dan resep dari dokter. Tentunya hal yang menjadi permasalahan sekarang adalah dijual bebasnya obat tersebut oleh sebagian toko. Sobat initips harus lebih berhati-hati ya dalam membeli dan menggunakan obat tanpa resep dokter. Inginnya sehat malah jadi tambah sakit.
2 komentar
Benar-benar mengkhawatirkan bisa peredaran obat seperti itu terus di biarkan ya?
Emoticon