Intips viral - Tidak ada kata terlambat dalam mengecam dunia pendidikan, inilah yang tersirat dari kisah seorang nenek-nenek yang telah menyelsaikan pendidikan kuliahnya di salah satu universitas di thailand. Banyak mungkin dari beberapa kisah yang merasa terlambat untuk mengecam dunia pendidikan dikarenakan faktor umur namun kita bisa belajar dari kisah nenek-nenek yang berumur 91 tahun ini.
 |
| tribunnews.com |
Di lansir dari tribunnews.com sabtu 5 agutus 2017 ada sebuah kisah dimana seorang nenek yang tengah menjadi sarjana pada usianya yang ke 91 tahun. Kim-lun Jinakul (91) akan menjadi lulusan tertua yang diwisuda di Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat (STOU), pada 9 Agustus mendatang seperti yang di tulis oleh tribunnew.com. Nenek ini mengambil jurusan ekologi manusia yang telah ia jalani selama empat tahun lamanya.
Sebelumnya nenek yang bernama Kim-lun jinakul ini telah menjalani kuliah di STOU pada tahun 1988 lalu. Namun dikarenakan urusan sang ayah studi nenek tersebut terganggu dan memutuskan untuk berhenti kuliah. Setelah beberapa tahun Kim memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pada tahun 2011 lalu. Impian sang nenek untuk mengecam pendidikan yang layak menjadi semangat ia untuk melanjutkan kuliahnya tersebut. Walaupun usianya yang sudah lanjut Kim mengaku tidak merasa kesulitan untuk menjalankan pendidikannya.
Seperti tutur Kim dalam postingan tribunnews.com ia mengatakan :"Jika kita tidak banyak tahu, belajar, dan membaca, apa yang akan bisa kita bicarakan dengan orang lain?".
"Jika kita rajin membaca surat kabar atau mendengar siaran berita, kita akan banyak tahu soal apa yang terjadi di dunia, negara, dan masyarakat ini,
Wakil rektor dari STOU mengungkapkan mendukung bagi para mahasiswa yang memiliki usia lanjut hal ini terlihat dari kebijakan yang diberikan kepada Kim yang mendapatkan keringan pembayaran biaya masuk kuliah sebesar 800 bath atau sekitar 230 ribu rupiah.
Tentunya dengan menelusuri cerita nenek yang berumur 91 tahun ini akan semangatnya dalam mengecam dunia pendidikan yang layak dapat menjadi motifasi kita dalam berusaha untuk dapat memperoleh gelar sarjana di usia muda. Bisa dibayangkan nenek-nenek saja yang berusia 91 tahun masi semangat untuk belajar kenapa kita tidak. Untuk itu hargai semua kesempatan dan peluang yang kita miliki dalam dunia pendidikan agar tidak menyesal kemudian dikarenakn kegagalan kita dalam mengecam dunia pendidikan demi memperoleh ilmupengetahuan yang dapat berguna bagi diri kita dan masyarakat kelak.
Emoticon